Monday, March 1, 2010

Pilar Kebangkitan Umat

Monday, March 1, 2010


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang menganugrahkan kita banyak kenikmatan, dan ana merasa keberadaan kita dalam dakwah ini adalah sebuah anugrah yang tak ternilai, di besarkan dan dibentuk pemikirannya dalam lingkungan harokatul Islamiyah, harokatul tajniid, harokatul amal, kesatuan aksi mahasiswa muslim Indonesia (KAMMI) daerah malang yang banyak mengajarkan pentingnya kita berIslam, dengan keislaman yang benar kemudian kita berjuang, dengan tatanan jamaah yang terstruktur rapi dan kuat kita tsabat, dalam bingkai ukhuwah islamiyah.

Kali ini kita akan Meringkas pemikiran yang berserakan, menata-ulang kerangka berpikir, mengomentari dan memberi tafsir terhadap karya dan kiprah Hasan al-Banna. Bukanlah sesuatu yang mudah, akan tetapi mudah-mudah dengan yang sedikit ini Allah dekatkan kita dengan beliau ust hasan albanna sang maestro gerakan, yang menginspirasi banyak pemuda untuk tetap teguh dan peduli kepada negara dan agamanya.


Pilar-pilar kebangkitan ummat merupakan buku terjemahan, dengan Judul asli ”Haula Assasiyat al-Masyru al-Islami li an-Nahdlah al-Ummah: Qira’at fi Fikri al-Imam al-Syahid al-Ustaz Hazan al-Banna”. Yang merupakan Intisari dari buku Majmu’at ar-Rasail.

Judul buku ini mengadung hasrat yang ingin di sampikan dari buku dengan tebal 337+xx halaman, diterbitkan oleh Al I’tishom yang di tulis oleh ustad Abdul Hamid al-Ghozali, hasrat tersebut tertuang dalam 3 Istilah Kunci (Keywords):
1. Al-Masyru’ al-Islami: proyek keislaman atau islamisasi
2. Al-Nahdlah al-Ummah: kebangkitan umat dari keterpurukan
3. Assasiyat: prinsip-prinsip dasar (fondasi pemikiran, bukan pilar, secara harfiyah)

Ada 4 konsep dasar yang di bangun diantaranya:
1. Pembaharuan (islah) yang menuntut perubahan dan kemajuan
2. Metodologi riset (manhaj qira’ah) terdiri dari content analysis, hermeunetika (tafsir atas teks), semiotika (pemaknaan sesuai konteks zaman dan lokasi)
3. Dakwah sebagai proyek kebangkitan: bukan pekerjaan individual, berjangka pendek, dan amatiran; tapi pekerjaan kolektif (perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi), berjangka panjang (membangun peradaban baru) dan profesional
4. Rekonstruksi negara ideal (islah ad-daulah/al-hukumah): pemikiran, perjuangan, kebijakan, dan dimensi peradaban.

Metodologi Dakwah al-Banna
1. Analisis sejarah
2. Analisis realitas
3. Kaidah umum
4. Prediksi masa depan

Metodologi (1) Analisis Sejarah
1. Sejarah Islam (tujuh periode: deklarasi, daulah, dekedensi, pergulatan politik, pergulatan sosial, hegemoni Barat, kebangkitan)
2. Sejarah manusia (Barat dan Timur)
3. Sejarah gerakan pembaruan (Khulafa al-Rasyidah, Abbasiyah, Ayyyubiyah, Saudiyah, Revolusi Jerman)

Metodologi (2) Analisis Realitas
1. Keharusan analisis realitas (fiqhul waqi’)
2. Analisis kualitatif (serangan asing, penyakit umat, agenda permasalahan)
3. Analisis kuantitatif (data demografis, geografis, pendidkan, kesehatan, kriminalitas)

Metodologi (3) Kaidah Umum
1. Fikrah dasar
2. kekuatan motivasi
3. Perubahan diri
4. Titik awal
5. Keberhasilan pemikiran
6. Penyiapan kaddder
7. Tuntutan kebangkitan mendasar
8. Standar aktivitas dakwah
9. Pergulatan manusia
10. Prediksi dan peluang
11. Pergiliran peradaban
12. Tujuh pilar kebangkitan

Metodologi (4) Prediksi Masa Depan
1. Perspektif sosial (kenyataan hari ini adalah mimpi kemarin, mimpi hari ini adalah kenyataan masa depan)
2. Perspektif sejarah (kebangkitan setelah masa kemunduran)
3. Perspektif logika (jalan panjang menuju kebangkitan, menunaikan kewajiban untuk mendapat pahala akhirat dan manfaat duniawi)
4. Perspektif agama (janji kemenangan dari Allah)

Proyek Kebangkitan (1) Karakteristik Dakwah
1. Rabbaniyah (transendental)
2. Alamiyah (universal)
3. Tamayyuz (unik)
4. Syumul (komprehensif)
5. Ilmiah
6. Aqlaniyah (rasional)
7. Istiqlaliyah (independen)
8. Amaliyah (aplikatif)
9. Wasathiyah (moderat)

Proyek Kebangkitan (2) Prinsip Dakwah
1. Manhaj i’tiqadi (aqidah)
2. Manhaj ushuli (ushul fiqh)
3. Manhaj fiqh
4. Manhaj umum (muamalah)

Proyek Kebangkitan (3) Tujuan Dakwah
1. Tujuan utama (menunjukkan manusia ke jalan kebenaran)
2. Misi (membebaskan belenggu politik, menghadang materialisme, menegakkan sistem Islam, memimpin dunia)
3. Sasaran (jangka pendek ibadah dan kebajikan sosial, jangka panjang perbaikan menyeluruh)

Proyek Kebangkitan (4) Anasir Dakwah
1. Tahapan (tujuh fase dakwah)
2. Perangkat (nasihat, takwin, siyasiyah, jihad)
3. Kebijakan (menjauhi khilafiyah, jauhi dominasi tokoh, jauhi politisasi awal, bertahap, aspek amaliyah, prioritas kepada pemuda)

Proyek Kebangkitan (5) Peran Tarbiyah
1. Input (obyek dakwah & pedoman seleksi)
2. Proses (murabbi & perangkat tarbiyah)
3. Output (standar nilai & tabel perbaikan diri)

Rekonstruksi Negara (1) Pemikiran
1. Titik tolak (integralitas Islam, negara cermin ideologi, manfaatkan pemerintah, hak umat, perjuangan konstitusional, dan pemerintahan bagi dari rukun sistem Islam.
2. Konsep (arabisme, patriotisme, nasionalisme dan internasionalisme)

Rekonstruksi Negara (2) Perjuangan
1. Target politik (pembebasan negeri, persatuan negeri, Islam/Kawasan)
2. Strategi (informasi, dialog elite, komite UU, rekomendasi pemerintah, pernyataan politik, legislatif/kepartaian, tuntutan politik, aliansi politik)
3. Tahapan (takrif, takwin, tanfidz)
4. Sikap (pemerintahan, UU, Hukum, kepartaian, mirotas, perempuan, demokrasi, persatuan, HAM)

Rekonstruksi Negara (3) Program
1. Reformasi sosial
2. Reformasi ekonomi
3. Reformasi politik

Rekonstruksi Negara (4) Kebijakan
1. Dalam Negeri
2. Dalam Luar Negeri

Rekonstruksi Negara (5) Dimensi Peradaban
1. Konsep peradaban (syahadah dan hadlarah)
2. Eksistensi umat (syarat kebangkitan, konsep khilafah, tata dunia baru)
3. Kepemimpinan dunia (realisasi, benturan peradaban)

1 comments:

ANNAS

Datangnya pertolongan Allah itu disyaratkan adanya pertolongan kita kepada agama-Nya. Bahkan sangat penting para aktivis yang ikhlas itu mengerahkan segala kesungguhan dan daya-upayanya, bahkan untuk melipatgandakan upayanya. Hal itu dibarengi dengan kesanggupan menanggung kesulitan, apapun bentuknya. Mereka harus menghiasi diri dengan kesabaran dan keteguhan dalam kebenaran. Mereka harus berpegang teguh dengan mabda’ (ideologi) Islam dan pada metode Rasul Saw. hingga tercapai yang mereka inginkan

Post a Comment

 
◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates. Distributed by Deluxe Templates